Saturday, March 27, 2010

Paskah Berarti Kita Dilepaskan Dari Penghakiman

By Rick Warren

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yoh 5:24)

Kematian & kebangkitan Jesus membeaskan kita dari penghakiman.

Anda bisa membayangkan kenyataan pada hari penghakiman dimana anda berdiri diluar pintu gerbang surga, baris panjang yang nyata, dan anda pelan-pelan bergerak maju, satu langkah setiap waktu. Disaat anda semakin dekat, anda mulai berkeringan dan bertanya, “Apakah aku akan masuk? Apakah aku akan menyampainya? Apakah Tuhan akan menggunakan TV dengan layar lebar untuk memperlihatkan segala hal bodoh dan jahat yang pernah aku perbuat? Akankah setiap dosa-dosaku akan dipertunjukan?”

Saya mempunyai kabar baik untuk anda; ini adalah janji Yesus Kristus. Alkitab berkata barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. (Yoh 3:18)

Jadi seperti inilah gambarnya: Anda sedang berdiri di baris menunggu untuk penghakiman. Jesus melihat anda dan IA berkata, ”Aku tau kmu. Kita sudah berteman bertahun-tahun. Kamu menaruh kepercayaanmu pada-KU pada Paskah 2009. Ayo ikut Aku. Kamu ikut masuk baris yang cepat. Kamu dapat jalur yang paling cepat. Kamu dapat melewati penghakiman.” Apakah itu kabar gembira? Oh, yeah!

Saya punya teman bernama Buddy yang mengatakan, ketika dia masih kecil, di Sekolah Minggu guru mengajarkan dia bahwa Tuhan duduk di surga mencatat setiap hal buruk yang Buddy pernah buat. Mencatatnya! Gurunya bahkan membuat kelas menyanyikan lagu setiap minggu seperti ini: “Allah-ku mencatat setiap saat, Mencatat, mencatat, mencatat setiap saat.” Kata Buddy, “Itu menakutkan aku, aku hanya berfikir, aku tidak akan bisa masuk ke surga. Daftarku semakin panjang dan panjang.”

Apakah itu cara Tuhan memperlakukan kita ketika kita datang dan menaruh kepercayaan kita pada Kristus? Tidak! Kenyataannya, Tuhan sedang menghapus, menghapus, menghapus setiap saat. Memaafkan, memaafkan, memaafkan setiap saat. DIA sedang duduk di surga memencet tombol hapus.

Kenapa? Karena Alkitab berkata, “Allah adalah kasih” (1 Yoh 4:8); dan “Kasih... tidak menyimpan kesalahan orang lain” (1 Korintus 13:5). Jika anda menaruh kepercayaan anda dalam kasih Jesus Kristus, semuanya itu dibebaskan, “tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Roma 8:1).

Diambil dari: Easter Means We're Released From Judgment

Diterjemahan JennyGozali - 27/03/10

Tuesday, March 16, 2010

Dewasa Secara Rohani

By Kathryn Kkhulman

  • Peka terhadap Roh Kudus.
  • Selalu memberikan yang terbaik dari diri anda kepada Allah.
  • Beritakanlah firman Tuhan, dan jadikan haus akan firmanNYA sedemikian hingga Anda terus menerus mendalami Alktab.
  • Biarkanlah Jesus menjadi benteng Anda.
  • Tinggalkan masa lalu, dan arahkanlah diri Anda kepada panggilan tertinggi Allah dalam Kristus Jesus.
  • Serahkan kehendak Allah sepenuhnya pada kehendak Allah.
  • Sekali Anda memegang bajak untuk bekerja bagi Allah, jangan menengok ke belakang.
  • Persembahkan tubuh Anda kepada Tuhan sebagai korban yang hidup, kudus, pantas & menyenangkan bagi-Nya.
  • Jangan mengikuti pola dunia ini.
  • Jangan membatasi Roh Kudus, dan sepenuhnya berikanlah peghargaan, kehormatan dan kemuliaan kepada-Nya.
  • Tetaplah waspada akan kehadiran Jesus. Hiduplah dalam DIA. Berjalanlah dalam Roh Kudus.
  • Biarkanlah cinta kasih menjadi motivasi atas semua yang Anda lakukan.
  • Kembangkanah hasrat untuk menolong sesama.
  • Jangan memuja manusia, tetapi sandarkanlah semua orang bahwa mereka berarti bagi Allah. Ikutlah bergembira atas keberhasilan orang lain, dan tolonglah mereka dengan cara Anda sendiri.
  • Ingalah bahwa tindakan dan perilaku Anda berbicara lebih lantang daripada apa yang Anda katakan. Bila saja hidup Anda adalah satu-satunya "Alkitab" yang pernah dilihat banyak orang.
  • Jagalah dengan sangat hati-hati apa yang telah Allah berikan kepada Anda.
  • Berikankah firman, bukan pengalaman Anda sendiri.