Friday, August 24, 2007

Bangunlah!

Saya sudah tidak berolahraga ski air selama 15 tahun, tetapi ketikateman-teman menawarkan diri untuk mengajak menantu saya, Todd, dansaya ke sebuah danau musim panas yang lalu, bagaimana mungkin sayadapat menolak mereka? Saya merasa ini ide bagus sampai sayamemerhatikan bahwa Todd kesulitan untuk berdiri di atas selancarnya.Ia sudah sering bermain ski air, tetapi ketika ia berusaha untukberdiri di atas satu papan, ia terus-menerus jatuh. Jadi, ketika tibagiliran saya, kepercayaan diri saya tidak lagi sebesar sebelumnya.

Untunglah, teman saya sang peselancar ulung menemani saya saat beradadi air dan menuntun saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Ia berkata, "Biarkan perahu mengangkatmu ke atas," dan "Bertahanlah!" Berbagai pernyataan yang tampaknya bertentangan ini membuat semuanyaberbeda. Saya melakukan keduanya -- saya memercayai perahu itu untukmelakukan tugasnya, dan saya bertahan sekuat tenaga. Ketika untukpertama kali perahu itu terangkat, saya berdiri dan menikmatiperjalanan yang sangat menyenangkan mengelilingi danau.

Apabila hidup membuat Anda patah hati -- entah itu karena kesedihanyang rasanya terlalu berat untuk dipikul atau keadaan yang membuathari-hari Anda terus-menerus tidak bahagia -- nasihat teman sayadapat menolong Anda. Pertama-tama, izinkan Allah mengangkat Anda keatas dengan kuasa-Nya (Mazmur 54:1-6). Lalu, peganglah tangan-Nya. Berpautlah pada-Nya dan "hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalamkekuatan kuasa-Nya" (Efesus 6:10).

Percayalah pada kuasa-Nya dan bertahanlah. Dia akan memberi Andakekuatan agar Anda tidak terjatuh (Yesaya 40:31) --JDB

ORANG-ORANG YANG MENANTI-NANTIKAN TUHAN
MENDAPAT KEKUATAN BARU - YESAYA 40:31
Mazmur 54
  1. Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud, (54-2) ketika orang Zifi datang mengatakan kepada Saul: "Daud bersembunyi kepada kami." (54-3) Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
  2. (54-4) Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!
  3. (54-5) Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak mempedulikan Allah.
  4. (54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.
  5. (54-7) Biarlah kejahatan itu berbalik kepada seteru-seteruku; binasakanlah mereka karena kesetiaan-Mu!
  6. (54-8) Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
  7. (54-9) Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku.

Monday, August 13, 2007

Sebuah Pelajaran Tentang Mengasihi Diri Sendiri

"...Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri..." adalah salah satu dari dua hukum yang terutama (Markus 12:31). Bagian yang terpenting dari kalimat itu adalah "seperti dirimu sendiri". Jika anda tidak mengasihi diri anda sendiri dengan baik, anda juga tidak akan dapat mengasihi orang lain dengan baik. Lagipula, kita memang tidak dapat memberikan kepada orang lain apa yang tidak kita punya.

Saya ingin mengajak anda untuk merenungkan berapa besar yang anda punya dalam mengasihi diri anda sendiri dan orang lain. Orang-orang yang mengasihi orang lain tanpa mengasihi diri sendiri seringkali menarik orang-orang lain dan situasi-situasi yang buruk, yang lebih rendah dari yang sebenarnya berhak mereka dapatkan, dan sangat mengecewakan dalam banyak tingkatan. Anda mengajarkan orang lain bagaimana memperlakukan anda melalui cara anda memperlakukan diri sendiri. Ini bukan semata-mata tentang masalah kepercayaan diri. Apakah anda merawat diri sendiri (makan dengan sehat, berolahraga, dan sebagainya)? Apakah anda secara konsisten menyediakan waktu untuk menyendiri dan berdoa? Apakah anda mengijinkan diri anda sendiri beristirahat sejenak ketika anda membutuhkannya? Semua hal ini adalah tindakan mengasihi diri sendiri.

Lepaskan diri anda dari berbagai situasi dan hubungan yang menghabiskan energi
Salah satu hal yang paling menyenangkan yang bisa anda lakukan dalam hidup ini adalah mengisi kehidupan anda dengan hubungan-hubungan dan situasi-situasi yang penuh kasih serta kedamaian. Apa yang menghabiskan energi anda? Tindakan untuk mengasihi semacam apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kekeringan energi anda?

Ijinkan diri anda mengejar impian dan keinginan diri anda sendiri
Tindakan kasih lain yang dapat anda lakukan adalah mengijinkan diri anda mewujudkan mimpi-mimpi anda. Saat anda mencintai seseorang, anda ingin mereka bahagia dengan kehidupan mereka. Ijinkan diri anda sendiri untuk mengalami semua kebahagiaan yang tersedia untuk diri anda, entah itu hobby, karir, tempat-tempat yang ingin anda kunjungi, atau bakat yang ingin anda kembangkan.

Mengenali apa saja yang membangkitkan semangat anda, dan pastikan anda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup
Istirahat, melakukan hobi, waktu untuk sendiri, berdoa, menyembah, buku yang bagus dan membangun... Apa yang dapat membangkitkan semangat anda? Jadwalkan hal-hal itu secara teratur dalam kalender anda.

Jangan bertahan di satu titik ketika Tuhan mau anda mendapatkan yang lebih baik
Seringkali kita tetap bertahan di tempat kita berada sebelumnya atau saat ini karena kita takut tidak mempu melakukan yang lebih baik. Jangan mau bertahan. Sebaliknya, lakukan sesuatu yang dapat membuat visi atau tujuan anda berbuah, walaupun mungkin itu memakan waktu lebih lama dari yang anda rencanakan sebelumnya. Dalam jangka panjang, bertahan justru menghabiskan lebih banyak waktu, rasa frustasi, atau keduanya, sekaligus berhadapan dengan kekecewaan.

Hargai diri anda sendiri untuk usaha atau pekerjaan anda yang berhasil
Hampir semua orang senang dipuji atau dihargai atas usaha mereka. Sayangnya, banyak juga orang yang jarang menghargai diri mereka sendiri. Ketika anda memuji mereka, mereka akan mengecilkan arti usaha mereka, atau tidak menerima pujian itu dengan mengucapkan "terima kasih".

Lawanlah kritik terhadap diri sendiri dalam pikiran anda
Kasih tidak menyimpan kesalahan. Dengan kata lain, berhentilah melebih-lebihkan semua yang anda lakukan salah dan mulai berfokus pada apa yang anda lakukan benar dan pikirkan apa langkah anda selanjutnya. Saat pikiran anda menjadi negatif dan mengingatkan anda tentang kesalahan dan kegagalan masa lalu, lawanlah dengan memikirkan kebenaran: anda menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya.

Bersikap sabar dan ramah
Mungkin anda sedang berusaha berubah dalam area tertentu di kehidupan anda, atau mungkin anda belum berhasil mencapai sesuatu yang anda impikan. Bisakah anda bersabar dengan diri anda sendiri sampai anda berubah dan bertumbuh? Bisakah anda bersikap ramah terhadap diri sendiri sementara anda sedang tekun berusaha?

Biarkan orang lain mencintai anda
Apakah anda mempunyai kebiasaan menghalangi orang lain untuk mengasihi anda? Anda mungkin membangun sebuah tembok yang menghalangi mereka atau membuat alasan untuk tetap menjaga orang lain tetap berada di luar. Berlatihlah membiarkan orang-orang yang peduli pada anda mengasihi anda. Belajarlah menerima cinta dan mengekspresikan rasa terimakasih. Cinta itu mengalir, dan itu berarti mencintai adalah pertukaran yang bersifat timbal balik. Anda tidak bisa selalu memberi dan anda juga tidak bisa selalu menerima. Setiap orang seharusnya mengalami bagaimana rasanya memberi dan bagaimana rasanya menerima.

Kasihi Orang Lain
Salah satu cara tercepat untuk meletakkan kehidupan anda dalam perspektif yang benar adalah dengan menjadi berkat di manapun anda berada. Apakah orang-orang mendapat pengaruh positif dari keberadaan anda bersama mereka atau sebaliknya? Apakah hidup mereka membaik karena bertemu dengan anda? Ketika anda mengasihi diri sendiri dengan sehat, menjadi saluran kasih setiap harinya akan membuat anda bersukacita. Bahkan satu senyum saja dapat berarti banyak untuk memberkati orang lain dan membangkitkan semangat anda.Lakukan sesuatu untuk mengasihi diri anda sendiri, dan latihlah diri anda untuk bersikap ramah dan mengasihi orang lain juga. Ingatlah bahwa pertama-tama anda harus menerima kasihNya terlebih dahulu... Karena dari kasihNyalah anda akan dapat melihat bahwa diri anda dan orang lain adalah sangat berharga.(fis)

Sumber: joyce meyer
JAWABAN.com
~~~

Tuesday, July 10, 2007

Jujur dengan Perasaan

Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu.- Matius 11:28

Kaum wanita biasanya lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya. Si Venus biasanya akan jujur dengan perasaannya. Sangat beda dengan para pria atau Si Mars. Si Mars biasanya akan malu mengungkapkan perasaannya, bahkan ia akan menyangkali perasaannya. Satu keyakinan yang banyak dianut kaum pria adalah menjadi maskulin berarti tak boleh menjadi sentimentil. Banyak pria menganggap menunjukkan perasaannya adalah suatu “kelemahan”, apalagi mengungkapkan rasa takut, bagi mereka ini hal yang sangat sulit untuk diakui.

Menurut Herb Goldberg dalam bukunya The Hazard of Being Male ada banyak akibat negatif jika seseorang memendam terus perasaannya dan membiarkan menumpuk di alam sadar. Yang pasti orang ini mudah gangguan emosional, mudah terkena gangguan mental yang berat, pertahanan dirinya untuk melawan perasaan membuatnya jauh dari hubungan dengan orang lain, dan cenderung lari kepada obat-obat dan minuman keras untuk menyembunyikan perasaannya.

Yesus adalah pria maskulin, tapi Ia begitu jujur dengan apa yang sedang dirasakanNya. Ia tidak malu mengungkapkan perasaanNya! Secara spontan Ia menyatakan hatinya yang tergerak karena kasih. Setidaknya tiga kali, Ia menangis di depan murid-muridNya. Ia tidak menyembunyikan rasa takutNya ketika berada di taman Getsemane. Ia mengungkapkan ledakan amarah ketika melihat Bait Suci dipakai untuk tempat berjualan. Yesus tidak malu mengungkapkan perasaanNya.

Saya tidak bermaksud mengajak para pria menjadi cengeng dan mudah terbawa dalam hal-hal yang sifatnya emosional dan sentimentil. Saya hanya mengatakan bahwa memendam berbagai perasaan secara berlarut-larut hanya merugikan diri kita sendiri. Sebagai pria, kita tidak diciptakan untuk menyangkali perasaan kita. Belajar jujur dengan perasaan kita akan membuat kita jauh lebih baik. Jika hari-hari ini Anda merasa tekanan hidup yang begitu berat, saya sarankan Anda untuk berani mengungkapkan semua perasaan kita dengan jujur kepada Tuhan. Kalau takut katakan takut, maka Tuhan akan memberikan keberanian dan rasa aman. Kalau kita sedang marah, ungkapkanlah itu maka Tuhan akan melembutkan kita. Kalau kita sedang ingin menangis karena beban hidup yang begitu berat, lebih baik kita menangis di hadapan Tuhan karena Tuhan akan beri kelegaan.

Jika Anda sedang berbeban berat dan memendam begitu banyak perasaan, saya tantang Anda untuk mengungkapkan semua isi hati kita kepada Tuhan dengan jujur di dalam doa.

20 Berkat

Daftar di bawah ini adalah 20 berkat dari Alkitab untuk kalian dan saya. Semoga ini menguatkan kalian dan saya apabila sedang turun.
  1. Mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)?
  2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)?
  3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)?
  4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)?
  5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)?
  6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)?
  7. Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)?
  8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)?
  9. Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)?
  10. Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)?
  11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1) ?
  12. Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1) ?
  13. Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)?
  14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14) ?
  15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11) ?
  16. Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21) ?
  17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31) ?
  18. Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33;2:12)
  19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)?
  20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33)? " Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! " (Mazmur 46:11a)

Saturday, June 30, 2007

Beban Yang Melekat

Nats: Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! (Mazmur 55:23)

Apakah jari Anda pernah terkena lem super atau cat minyak? Anda akanmendapati bahwa apa yang tampaknya mustahil untuk dihilangkanternyata dapat disingkirkan dengan solusi yang tepat.

Memang demikianlah beban hidup. Salah satu anak bimbing saya mengirime-mail dan meminta saya mendoakannya. E-mail itu berbunyi, "Saya tidak mampu menyingkirkan beban ini. Ini adalah sesuatu yang tidakmampu saya serahkan kepada Allah. Saya sangat sedih karenanya. Sayatahu bahwa saya harus menyerahkannya kepada-Nya dan diubahkan. Sayabenar-benar membutuhkan kekuatan dari Allah untuk melepaskan diridari beban itu. Saya sadar bahwa pengampunan Allah dapat menyucikansaya jika saya mau. Saya hanya perlu memutuskan untuk mau melepaskanbeban itu."

Saya menanggapi, "Sukacita kehidupan kristiani adalah tahu bahwaAllah dapat mengendalikan apa pun yang kita serahkan kepada-Nya ....Namun pada saat yang sama, beban besar kehidupan kristiani adalahbahwa kita -- individu yang lemah dan tanpa daya ini -- bergantungpada masalah yang patut kita serahkan kepada Allah. Kita semua tahurasanya berada dalam kondisi seperti ini."

Dosa dan kekhawatiran kita, besar maupun kecil, tampaknya melekatpada diri kita seperti lem super. Solusinya? Kita harus melepaskanbeban itu dari tangan kita dan meletakkannya di pundak Allah. Alkitabmenyatakan, "Serahkanlah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!" (Mazmur 55:23)

Mengapa kita membawa-bawa beban yang melekat itu? --JDB

Allah mengerti beban dan salib kita, Perkara yang melukai, pencobaan dan kerugian kita, Ia memedulikan setiap jiwa yang berseru, Dan menghapus air mata mereka yang tersedu. --Brandt

ALLAH MEMINTA KITA UNTUK MENYERAHKAN BEBAN YANG MEMBEBANI KITA DI PUNDAK-NYA

Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+32:1-7 Mazmur 32:1-7

  1. Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
  2. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
  3. Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
  4. sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela
  5. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
  6. Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.
  7. Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela

Sunday, June 10, 2007

Dimensi Keemapat - Bahasa Roh Kudus

Di dalam alam semesta ini ada tiga jenis roh yaitu Roh Kudus yg berasal dari Tuhan, roh manusia yg dimilki setiap manusia dan roh iblis yang berasal dari si setan yang jahat itu.

Kalau kita menggambar dua buah titik yang letaknya agak bejauhan (satu di sebelah sini dan yang satu di sebelah sana) dan kita membuat sebuah garis, maka garis itu adalah satu dimensi. Satu garis saja itu adalah satu dimensi. Jika kita menambahkan lagi garis lain terhadap garis itu, entah satu garis atau dua garis atau puluhan garis lainnya, maka kita akan memperolehi dimensi yang lain, yaitu dimensi kedua. Kalau kita menumpuk beberapa bidang lagi maka akan terbenutk dimensi ketiga, yang kita sebut dengan istilah kubik. Kita dapat mengukur panjang, lebar dan tinggi benda itu. Seperti yang kita selalu dipelajari di sekolah, manusia hidup di dimensi ketiga. Lalu bagaimana dengan dimensi keempat? Siapakah yang menciptakan, merangkum dan menguasai dimensi ketiga ini, yakni dunia dalam bentuk serba kubik itu?

Jawaban ini ada di Alkitab, tertulis di Kejadian 1:2 "Bumi belum terbentuk dan kosong: gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Akan tetapi, bila kita betul-betul mempelajari bahasa asli ayat tersebut maka ayat itu mengungkapkan bahwa Roh Tuhan mengerami air itu, mendiami air itu. Roh Tuhan yang mendiami air itu tergolong dimensi keempat. Oleh tindakan pengeraman itulah kekuatan dimensia yang keempat menciptakan kembali bumi ini. Dari kematian diciptakan kehidupan. Dari keadaan buruk, diciptakan keindahan.

Dimensi kedua merangkum dan menguasai dimensi pertama dan dimensi ketiga merangkum dan menguasai dimensi kedua. Demikianlah, dimensi keempat merangkum dan menguasai dimensi ketiga. Seperti seorang kartunis yang hidup di dimensi ketiga yang menggambar film kartun The Simpsons yang adalah dimensi kedua, si kartunis tersebut yang menguasai apa yang dia gambarkan.

Roh adalah dimensi keempat dan dapat menghasilkan suatu ciptaan yang penuh tertib dan keindahan. Setiap manusia adalah makhluk rohaniah yang juga memiliki wujud badaniah. Semua orang memiliki dimensi keempat maupun dimensi ketiga di dalam hatinya. Oleh sebab itu, manusia dengan cara menjelajahi alam dimensi keempat ini melalui perkembangan visi dan mimpi yang terpusatkan, dalam imajinasi mereka sanggup mengerami, mempengaruhi bentuk dimensi yang ketiga dan merubah wujud dimensi yang ketiga itu. Kita perlu kerja sama erat dengan Roh Kudus bila kita mau menciptakan sesuatu. Kita hanya sanggup menelorkan sesuatu. Hanya Roh Tuhan yang bisa membantu kita mencapai tujuan yang indah itu.

Mengapa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa? Iblis tahu betul bahwa suatu penglihatan dalam dimensi keempat pada pemikiran manusia dapat menghasilkan perbuatan secara langsung. Ia berkata kepada Hawa" Marilah kau ke sini, dan cobalah lihat buah yang enak itu, buah yang tergantung pada pohon yang terlarang itu. Kalau kau melihat buah itu tidak bahaya. Melihat saja bukan dosa" Oleh karena sekedar memandang buah itu sepertinya tidak berbahaya, Hawa pun tertarik untuk melihat buah yang menggiurkan itu. Hawa langsung maju dan memandang buah itu, ia bukan hanya melirik atau membuang mata begitu saja, tapi dia menatap buah itu lama-lama. Di Alkitab Kejadian 3 ayat 6 berbunyi "Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, lalu mengambil dari buahnya dan dimakannya." Sebelum Hawa makan buah itu, ia telah mempunyai suatu gambaran dalam pikirannya tentang pohon itu. Ia bermain api dengan buah pikirannya dengan mengkhayalkan bahwa jika ia makan buah itu, ia tidak akan mengalami cidera apa-apa. Mari camkan baik-baik. Di dalam dimensi keempat, boleh tercipta bayangan yang baik maupun yang jahat. Jauh di dalam penglihatan batinnya ia melihat dengan jelas buah itu dan membayangkan dapat membuatnya bijaksana seperti Tuhan. Cara memandang itu berbahaya! Itulah sebabnya malaikat Tuhan dengan sungguh-sungguh melarang isteri Lot untuk tidak boleh menoleh ke belakang karena ketika ia berbuat begitu, ia bukan saja melihat dengan pandangan mata jasmaniah tetapi pikirannya juga akan dipenuhi oleh bayangan perkara-perkara yang lampau.

Di dalam Alkitab, Tuhan juga sering menggunakan bahasa dimensi keempat, bahasa yang dinggunakan Roh Kudus. Mari kita lihat Abraham. Ketika Tuhan berkata kepada Abraham bahwa pada usia yang lanjut itu, ia akan mempunyai seorang anak. Sara tertawa karena ia tidak percaya akan hal yang tidak masuk akal itu. Tetapi Tuhan mempunyai cara tersendiri untuk membuat mereka percaya. Pada suatu malam Tuhan berkata kepada Abraham, "Keluarlah dari tendamu itu." Pada jaman dahulu, kelembaban udara pada waktu malam sangatkah rendah, sehingga seseorang dapat melihat jutaan bintang di langit terang dan berkelap-kelip. Abraham pun keluar dan Tuhan berfirman "Cobalah kau hitung jumlah bintang-bintang itu." Maka Abraham pun menghitung jumlah bintang itu semalaman tetapi dia lupa jumlah bintang tersebut karena terlalu banyak.Ia berkata "Tuhan, aku tidak sanggup menghitung jumlah bintang itu sama sekali." Maka Tuhan berkata "Demikianlah pula keturunanmu itu akan berkembang biak dan menjadi besar jumlahnya seperti banyaknya bintang di langit itu."

Bayangkan bagaiman terkejut dan terharunya Abraham mendengar perkataan Tuhan itu. Ketika ia mengangkat muka dan menatap kepada bintang-bintang itu, yang ia lihat ialah wajah dari sekian juta anak cucu keturunannya. Ia merasa terharu dan tidak dapat tidur nyenyak karena ia terus melihat wajah sekian banyak anak cucu keturunannya yang berteriak "Bapak Abraham, bapak Abraham!" Gambaran itu muncul pada pikirannya berkali-kali hingga gambaran itu menjadi gambaran yang hidup dan impiannya. Lukisan itu segera menjelma menjadi bagian dari alam dimensinya yang keempat, dalam bahasa visi dan mimpi rohani. Mulai saat itu, ia yakin akan firman Allah dan tak putus-putusnya memuji kebesaran Allah. Siapa yang mengubah Abraham secara mutlak? Roh Kudus!

Begitu pula dengan Petrus. Nama aslinya adalah Simon, artinya "batang lalang." Sewaktu ia datang ketika diajak Andreas, Yesus menatap matanya dalam-dalam dan Yesus tertawa. "Ya sesungguhnya kamu ini Simon. Kau adalah batang lalang. Kepribadianmu begitu lembeknya mudah tergoyahkan, bagaikan batang lalang yang mudah bergoyang ditiup angin. Watakmu gampang berubah. Pada suatu saat engkau marah, pada saat berikutnya kau bisa tertawa terbahak-bahak." Tetapi Yesus memberikan ia nama Petrus yang artinya batu karang. Simon batu lalang itu mati terhadap dunia, tetapi Petrus, batu karang itu hidup. Petrus adalah seorang nelayan. Maka, ia tahu persis bagaimana ciri dan sifat batu karang itu. Dalam bayangannya ia sering menggambarkan dirinya sebagai sebuah batu karang. Ia dapat melihat ombak menelan batu itu karang itu seakan-akan ia tertaklukkan. Tetapi saat berikutnya dia dapat melihat air itu memecah dan bergulir turun, batu itu tetap berdiri. Berkali-kali Petrus berkata "Benarkan saya seperti sebuah batu karang? Ya! Saya ini bagaikan batu karang yang teguh." Betul! Sebab Petrus menjadi batu karang landasan yang teguh bagi Gereja pertama.

Mengapa juga orang yang tidak mengenal Tuhan, yang mengikuti aliran yang lain dapat sembuh penyakitnya hanya dengan meditasi atau hal-hal seperti itu? Karena mereka juga membayangkan suatu gambaran tentang kemakmuran hidup, mengucapkan kalimat tertentu berulang kali dan berusaha memperkembangkan batiniah manusia dari segi dimensi yang keempat. Roh mereke bekerja sama dengan roh jahat dari dimensi keempat untuk menguasai kekuatan tubuh serta keadaan jasmaniah mereka. Orang-orang ini memang menghasilkan sesuatu berdasarkan daya cipta yang mereka kembangkan dalam diri mereka itu. Ingat! Bahwa selain Roh Tuhan juga ada roh jahat di dimensi keempat. Tetapi hanya Roh Tuhan yang bisa menciptakan keindahan dan yang terpenting lagi, membawa keselamatan melalui Tuhan Yesus. Hanya Roh Kudus! Bayangan apapun yang anda pikirkan, janganlah lupa untuk berdoa dengan iman dan ajaklah Roh Kudus untuk memimpin anda. Karena hanya Dia yang mampu memberikan yang terbaik.

Sumber: The Fourth Dimension oleh Pdt. Cho Yonggi
www.gbimodernland.org.

Thursday, May 31, 2007

Kuasa Perkataan

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. (Lukas 4:32-35)

Perkataan Yesus punya kuasa. Selain karena Dia adalah Tuhan, kita harus mengerti bahwa ada kuasa dalam perkataan kita. Itulah sebabnya Yesus menghardik iblis dengan berkata "DIAM!"

Mari kita bungkam perkataan iblis atau perkataan yang lahir dari ide iblis. Tetapi biarkan perkataan Tuhan yang terdengar dan bergema terus dalam hidup kita.

Ah..., seandainya anak-anak Tuhan tahu kapan saatnya berkata "DIAM!" dan tahu kapan saatnya dengan tenang membuka terlinga bagi setiap perkataan Tuhannya.

Tidak semua perkataan baik untuk didengar; ada yang harus kita responi, ada yang harus kita bungkam.

INGAT, ada kuasa dalam perkataan kita

In HIS Grace
Pdt. Petrus Agung Purnomo

Saturday, May 26, 2007

Bebas Menyembah

Fred Hammond mengatakan penyembahan adalah mengenai percaya.

Fred Hammond adalah seorang artis Kristen ternama pelopor pujian & penyembahan di tahun 1990-an dari Detroit, Amerika Serikat. Mesti demikian ia masih mencari hal-hal apa saja yang menyentuh hati Tuhan. Bangkit dari perceraiannya di tahun 2004 lalu pindah ke Dalas, Hammond mengatakan bahwa penyembahan adalah mengenai percaya (trust). "Percaya merupakan tempat yang paling dalam bagi saya. Suatu kesadaran akan siapa Tuhan bagi kita," kata Hammond. Proyek terakhir Hammond, Free to Workship (Bebas Menyembah), diluncurkan pada bulan Oktober. "Di tempat di mana saya membuka hati dan percaya sepenuhnya, saya dapat menyembah." Ia berharap para pendengarnya akan menemukan kebebasan yang sama ketika mereka mencari keintiman yang lebih dalam dengan Tuhan," katanya. "Anda datang di hadapan Tuhan dan menyerahkan segalanya pada-Nya."
- Twanna Powell- [Charisma Feb-Mar 2007]

Tuesday, May 8, 2007

Menguji Bahasa Lidah

Para peneliti Spiritual dan Pikiran di pusat University Pennsylvania menemukan bahwa para penyembah yang berbahasa lidah menyerahkan beberapa kontrol di otak mereka, demikian New York Times melaporkan. Dipimpin oleh direktur pusat Dr. Andrew B. Nweberg, para ilmuwan mengabil gambar otak dari lima wanita yang sedang berbahasa lidah dan bernyanyi. Dengan membandingkan dua gambar tersebut, para peneliti itu menemukan bahwa sementara para wanita sedang berbahasa lidah, otak bagian depan pusat tata bahasa, menunjukan bahwa ada sesuatu yang lain sedang berada di bawah kendali. Penemuan ini berbeda dengan pemeriksaan serupa dari orang-orang yang sedang melakukan meditasi, di mana otak bagian depan terlihat lebih aktif bekerja. [Charisma Feb-Mar'07]